Kamis, 24 Oktober 2013

Etika komunikasi di media maya

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki merupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh dunia.

Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai "sebuah kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 , dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content"

Kini banyak dari masyarakat dunia menggunakan Jejaring Sosial seperti contohnya, Facebook, Twitter, YouTube , dan lain-lain.

Berikut adalah etika dalam menggunakan jejaring sosial yang pentung anda simak :

1. Jangan memberikan informasi yang tidak penting
Banyak pengguna jejaring sosial seperti facebook dan twitter melakukan update saat berada di tempat baru sebagai bentuk ungkapan perasaan atau curahan hati. Namun apakah anda sadari banyak dari teman-teman anda yang tidak menyukainya ? Kemungkinan terburuk adalah mengeluarkan anda dari daftar pertemanannya.

2. Hindari menggunakan kata-kata kasar
Mennggunakan kata-kata kasar dalam dunia nyata saja sungguh tidak enak didengar , begitupun dalam dunia maya seperti jejaring sosial. Agar tidak dikeluarkan dari status pertemanan atau daftar kontak, hindari menggunakan kata-kata kasar dalam menuliskan sesuatu di dinding atau wall, dan tweets.

3. Hindari memberikan status motivasi
Mungkin niat anda baik, namun memberikan motivasi kepada teman namun jika pada kenyataannya anda memberikan motivasi tanpa mempraktekannya, ini akan menjadi bahan gunjingan teman-teman
  
4. Bukan pakar media sosial
Jika Anda bukanlah seorang pakar dalam hal sesuatu, bisnis misalnya, jangan bertindak seperti seorang pakar yang selalu membahas mengenai cara berbisnis atau apapun di dunia maya dengan menggunakan media sosial.

5. Pahami tentang perbedaan
Ada banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari internet. Namun, belum tentu informasi yang menurut Anda menarik dan bermanfaat itu sama menurut teman atau orang lain. Jadi, mengirim ulang informasi yang Anda sukai di media sosial, karena belum tentu teman Anda juga tertarik.

6.Sopan
Dunia maya dalam arena situs jejaring sosial diibaratkan suatu arena dalam dunia nyata, ketika kita mulai berkenalan, menyapa dan selanjutnya berinteraksi, faktor kesopanan menjadi kunci kelanggengan dalam menjalin pertemanan. Tak jarang adanya aktifitas Remove, Blockir ataupun Unfollow akibat dari perilaku kesopanan.

7.Memiliki Batasan dalam Berekspresi
Terkadang apabila kita sudah merasa enjoy dan asyik dalam suatu pertemanan, dimungkinkan kita untuk melakukan curhatan ataupun membuka rahasia pribadi, baik itu pribadi diri sendiri ataupun pribadi orang lain, atau bahkan berkomentar terlalu “Lebay”. Disini kita harus bisa berhati-hati agar apa yang kita lakukan dapat menimbulkan ilfill dari orang lain terhadap diri kita.

8.Batasi Keluhan yang Dapat di Ketahui Publik
Ketika memiliki suatu masalah yang memang dirasa cukup berat dan tak mampu kita atasi, kita harus bisa mencegahnya agar tak tertumpahkan di wall ataupun diarea publik secara vulgar, buatlah suatu ilustrasi yang halus untuk mengkiaskan ataupun membiaskan rasa kekesalan atas suatu permasalahan yang sedang di hadapi.

9.Pro aktif dalam Komunikasi
Ini merupakan faktor penting dalam situs jejaring sosial dimana kita dituntut mampu menjalankan aktifitas komunikasi yang lugas, dan terkesan tidak monoton, mampu mencerahkan suasana disaat teman kita dirasa sedang mengalami kejenuhan.

10.Hargai usaha orang lain
Terkadang pula kita sering mengutip suatu ungkapan, stat, posting website, note ataupun tweet. Usahakan kita memberikan ekspresi penghargaan bahwa apa yang kita tuangkan merupakan kutipan dari seseorang, semisal menuliskan RT (ReTweet) kalau di situs jejaring sosial tweeter.


Yang tertulis, sudah dibuat oleh Twitter sendiri, antara lain tidak boleh menggunakan gambar-gambar pornografi, baik untuk foto profile, header maupun background. Selengkapnya, baca aturan Twitter di sini.
Yang tak tertulis antara lain:

1. Twitlah kurang dari 140 karakter. Sebaiknya tak usah lebih panjang, meski bisa dibaca dengan menggunakan Twitlonger.

2. Jika hanya satu yang bertanya di Twitter untuk satu topik, cukup dijawab dengan fasilitas Reply, bukan RT. Jawaban dengan RT sebaiknya dilakukan jika yang bertanya sangat banyak, dan jawaban tersebut ditujukan untuk semua penanya.

3. Berinteraksilah dengan follower. Jangan ngomong sendiri. Twitter bukan medium satu arah. Bukan pula dua arah. Tapi multiarah.

4. Jangan menggunakan huruf besar semua nanti dikira twit marah-marah

5. Jangan menfollow orang agar kita difolback, lalu setelah itu kita unfollow mereka.

6. Tak perlu memaksa meminta folback karena Twitter bukan jejaring pertemanan seperti Facebook

7. Banyak-banyaklah berbagi ke follower: berbagi ilmu, berbagi keceriaan, berbagi kesempatan.

Sumber: