Etika politik dapat membantu usaha
aparatur negara untuk membumikan falsafah dan ideologi negara yang luhur
ke dalam realitas politik yang nyata. Etika politik memberikan
landasan normatif bagaimana sebuah negara dikelola demi kebaikan hidup
bersama seluruh masyarakat. Landasan umum dalam pengelolaan
politik-kenegaraan meliputi: pemahaman hakikat politik sebagai seni
mengelola kebaikan dan kemaslahatan hidup bersama lewat jalan-jalan
deliberatif (permusyawaratan) yang damai, serta kekuatan dan kualitas
komitmen pemimpin dalam memperjuangkan nilai-nilai, keyakinan, tujuan,
dan amanat penderitaan rakyat.
Basis legitimasi dari
institusi-institusi demokrasi berangkat dari asumsibahwa
institusi-institusi tersebut merepresentasikan kepentingan dan aspirasi
seluruh rakyat secara imparsial. Hanya dengan penghormatan terhadap
prosedur-prosedur seperti itulah, peraturan dan keputusan yang diambil
memiliki legitimasi demokratis yang mengikat semua warga, dan pemerintah
bisa melaksanakannya secara benar dan tanpa ragu.
Demokrasi politik tak bisa berjalan baik
tanpa demokratisasi di bidang ekonomi. Pancasila sendiri
mengisyaratkan, bahwa ujung pencapaian nilai-nilai ideal kebangsaan
harus bermuara pada ”keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Negara kesejahteraan menjadi pertaruhan dari kesaktian Pancasila.
Kebijakan publik harus memperkuat dan menyandarkan diri pada nilai-nilai
identitas kolektif, sebagai landasan normatif yang bersifat khusus yang
berlaku di suatu negara. Dalam konteks Indonesia, identitas kolektif
ini bernama Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Negara
Republik Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar