Beberapa contoh kegiatan dalam
berkeluarga yang mengganggu hatiku, tapi saya masih blm bisa
mendefinisikan apakah itu termasuk ethics or unethical seperti:
- Ambil duit orang tua tanpa minta ijin sebelumnya (dengan anggapan — duitmu duitku juga or ga usah ijinpun pasti dikasih koq)
- Buka-buka dompet
saudara tanpa ijin, buka-buka file bahkan copy file saudara tanpa ijin
walaupun itu file umum seperti contohnya lagu, foto dll (dengan anggapan
…saudara sendiri ngapain sih pake ijin2 segala – ceng li larrr)
- Pake baju, mobil,
pinjem barang saudara tanpa ijin — paling sering cew nih pinjem baju
saudaranya (dengan anggapan – biar lah..saudara sendiri nti juga gw
kembaliin koq )
- Utang duit saudara ga
dibayar-bayar (ini paling parah!!!) – dengan anggapan….”Idihhh ga
percaya banget sih sama gw, pasti gw balikin lahhh” atau malah
“perhitungan banget sihh, sama saudara sendiri masa ga mau bantu.”
Beberapa contoh diatas dapat kita jadikan
sebagai bahan perenungan…etis atau tidak siiihhh tindakan seperti itu.
Mungkin untuk menjawabnya, kita harus bisa ber-empati terhadap pihak
penderita (maksudnya : If I were orang yang memberikan piutang terhadap
saudara sendiri trs ga dibayar-bayar gimana yahh rasanya? — or something
like that larr), selain itu buka lah hati nurani anda selebar-lebarnya
supaya lebih peka terhadap situasi. Apapun tindakan yang Anda pilih
terhadap situasi tersebut tidak-lah menjadi persoalan yang besar asalkan
alasannya tepat dan dapat Anda pertanggung jawabkan baik di dunia
maupun diakhirat nanti…ehhehehe :p
Akhir kata, smoga pelajaran ethics yang
kita dapatkan ini tidak hanya menjadi teori yang bagus tetapi semoga
kita benar-benar menerapkan pelajaran yang kita dapat ini dalam
kehidupan sehari-hari entah itu dalam berbisnis, berumah tangga maupun
dalam hidup sosial lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar