Senin, 05 Mei 2014

Istilah Cabe-Cabean Di Kalangan Remaja

Istilah cabe-cabean melengkapi kosa kata anak remaja sekarang, setelah sebelumnya muncul istilah Alay. Istilah cabe-cabean semakin populer setelah penyanyi Imey Mey menyanyikan lagu dengan judul sama.
Alay atau "anak layangan" atau "anak lebay" adalah sebuah istilah yang merujuk pada sebuah fenomena perilaku remaja di Indonesia, yang menggambarkan gaya hidup norak atau kampungan. Selain itu, alay merujuk pada gaya yang dianggap berlebihan dan selalu berusaha menarik perhatian.
Nah, cabe-cabean semulanya digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan fenomena kelakuan remaja yang tergabung dalam kelompok balapan motor liar. Pemenang balapan bisa mengencani si gadis cabe-cabean.
Kini, pengertian cabe-cabean sudah meluas mencakup perilaku remaja perempuan, suai SMP ataupun SMA, yang serba gampangan dan bisa dijadikan mainan.
Cabe-cabean bisa dicirikan dengan pakaian minim yang dikenakan seperti celana pendek (biasa disebut celana gemes), boncengan motor bertiga atau berempat di jalan-jalan besar, pergaulannya biasanya dilakukan pada tengah malam, terutama malam Minggu.  
Istilah ini begitu sering muncul di media sosial, baik di Twitter maupun Facebook. Bahkan, kerap terbaca seorang remaja mengolol-olok temannya dengan sebutan cabe-cabean melalui BlackBerry Messenger (BBM).
Psikolog Tika Bisono, sebagamana dilansir tempo.co, menjelaskan bahwa fenomena cabe-cabean sebenarnya kejadian alami yang harus dilewati para remaja, tapi dalam kasus ini hasilnya negatif.
Tika menganggap pada fase ini remaja sedang dalam tahap influence atau tertular dengan apa yang terjadi di lingkungan.
"Remaja memang saatnya untuk berubah. Filosofi remaja sendiri adalah menjadi sosok yang lebih berkuasa atas dirinya sendiri. Wajar jika mereka sedang mencari pilihan mau jadi orang yang seperti apa. Fenomena ini menunjukkan bahwa pilihan yang paling dominan saat ini ya jadi cewek cabe-cabean," kata Tika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar