Sebuah perusahaan reasuransi global, baru-baru ini telah menganalisis potensi bencana alam bagi 616 kota terbesar di dunia.
Dilansir Business Insider,
Rabu 2 April 2014, perusahaan reasuransi itu menganalisa setiap kota
didasarkan pada potensi kota yang bersangkutan terkena bencana alam
seperti gempa bumi, badai, tsunami, dan banjir.
Untuk setiap
jenis bencana alam, Swiss Re merancang skenario cuaca ekstrim dimana
pertahanan gagal sehingga korban manusia dan ekonomi bisa sangat besar.
Setiap
kota menduduki peringkat berdasarkan pengaruh masing-masing skenario
pada warga kota, dengan menggabungkan data distribusi penduduk dan
perkiraan untuk setiap kerentanan bencana.
Bencana alam
menyebabkan sejumlah kerugian, mulai dari korban jiwa, luka-luka,
evakuasi, rumah rusak atau hancur, hingga warga yang tidak akan mampu
mengakses tempat kerja mereka.
Berikut 10 kota dengan potensi bencana alam paling besar di dunia:
1. Tokyo-Yokohama, Jepang
Penduduk
yang berpotensi terkena dampak sebanyak 57,1 juta jiwa. Wilayah
Tokyo-Yokohama rentan pada beberapa bencana alam yakni gempa bumi, angin
topan, banjir, dan tsunami. Hampir 80 persen jumlah penduduknya rentan
terkena dampak gempa bumi. Selain itu, Tokyo terletak di sesar aktif di
Pasifik sehingga sangat berisiko terkena tsunami.
2. Manila, Filipina
Penduduk
yang berpotensi terkena dampak sebanyak 34,6 juta jiwa. Manila mungkin
sedikit beruntung bisa terhindar dari dampak terburuk badai Haiyan
beberapa waktu lalu.
Hampir setengah dari penduduk Manila
berpotensi besar terkena dampak gempa, kota ini juga dibayangi terkena
angin berkecepatan tinggi dan badai. Selain itu, bencana banjir juga
mengganggu kota pada 2012 dan 2013.
3. Pearl River Delta, Tiongkok
Penduduk
yang berpotensi terkena dampak sebanyak 34,5 juta jiwa. Kepadatan
penduduk di Pearl River Delta sebelumnya tidak pernah mencapai angka
itu. Beberapa kota besar berpusat di dataran banjir, seperti Shenzen,
Hong Kong, Dongguan, Macau, dan Ghangzhou.
Pearl River Delta
menjadi daerah berisiko terkena badai di peringkat pertama, tertinggi
ketiga terkena angin topan, dan tertinggi kelima terkena banjir.
4. Osaka-Kobe, Jepang
Penduduk
yang berpotensi terkena dampak sebanyak 32,1 juta jiwa. Pada 1995,
gempa bumi besar Hanshin menghancurkan wilayah Osaka-Kobe yang
menewaskan lebih dari 6.000 orang dan menyebabkan kerugian US$100
miliar.
Kota yang terletak di dataran pesisir ini rentan terkena
badai dan menempati urutan ketiga untuk kota-kota yang berisiko terkena
tsunami.
5. Jakarta
Penduduk
yang berpotensi terkena dampak sebanyak 27,7 juta jiwa. Kurangnya
perencanaan memperburuk efek dari bencana alam. Ini fenomena mengakar
yang terjadi di Jakarta.
Saat musim hujan tiba, kota yang kurang
menyediakan drainase--dan fakta bahwa 40 persen dari Jakarta berada di
bawah permukaan laut-- menyebabkan kota ini sering mengalami banjir.
Pemerintah
sepakat untuk membangun bendungan dalam dua tahun ini untuk meringankan
masalah banjir, tetapi tidak untuk meringankan bahaya lain yang
dihadapi Jakarta, yakni gempa bumi. Jakarta terletak dekat dengan
patahan, sehingga rawan terkena gempa bumi.
6. Nagoya, Jepang
Penduduk yang berpotensi terkena dampak sebanyak 22,9 juta jiwa. Banyak kota-kota besar di Jepang yang terletak di jalur ring of fire, rangkaian jalur patahan aktif, 90 persen gempa bumi di dunia terjadi di jalur ini. Tsunami menjadi risiko terbesar Nagoya.
7. Kalkota, India
Penduduk
yang berpotensi terkena dampak sebanyak 17,9 juta jiwa. Kalkota
terletak di dekat delta sungai terbesar di dunia, yang membuat kota ini
rentan mengalami banjir setiap tahun.
Sistem drainase yang sudah
berusia lebih dari 140 tahun, saat ini hanya mampu menampung kurang
dari setengah kota. Angin siklon, tsunami, dan badai juga menjadi
ancaman kota.
8. Shanghai, Tiongkok
Penduduk
yang berpotensi terkena dampak sebanyak 16,7 juta jiwa. Shanghai, kota
terpadat di Tiongkok, terletak di delta Sungai Yangtze, sehingga rentan
terhadap banjir. Selain itu, kota ini juga rentan dari badai dan topan.
Garis pantai yang panjang dan besarnya volume air yang mengalir juga
menjadi ancaman bagi kota ini.
9. Los Angeles, Amerika Serikat
Penduduk
yang berpotensi terkena dampak sebanyak 16,4 juta jiwa. Los Angeles,
seperti halnya California, terletak di sepanjang patahan San Andreas.
Hal itu menjadikan kota ini menjadi salah satu tempat paling rawan gempa
di dunia. Sebanyak 14,7 juta orang berisiko langsung dari gempa bumi
pada waktu tertentu.
10. Teheran, Iran
Penduduk
yang berpotensi terkena dampak sebanyak 15,6 juta jiwa. Teheran
terletak di salah satu jalur patahan paling berbahaya di dunia, yakni
patahan The North Anatolia. Seluruh penduduk di kota ini rentan terkena
gempa bumi. (ita)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar