Presiden José Mujica menyumbangkan gajinya kepada proyek-proyek sosial dan menyetir sendiri mobil VW Beetle tua-nya.
MONTEVIDEO, Jaringnews.com - Mau tahu siapa presiden
termiskin di dunia? Ternyata presiden termiskin di dunia tak berasal
dari kelompok negara paling terbelakang (Least Development Countries
atau LDCs). Presiden termiskin di dunia juga tak datang dari
negara-negara dengan penduduk melarat terbanyak. Sebab justru di
negara-negara seperti itu yang presidennya kerap menumpuk kekayaan dan
bahkan masuk jajaran presiden terkaya di dunia.
Presiden termiskin di dunia ternyata datang dari Uruguay, sebuah negara
kelas menengah di Amerika Latin. Julukan presiden termiskin oleh
banyak kalangan disematkan kepada José Mujica yang telah memimpin negara
itu sejak tahun 2010. Predikat presiden termiskin itu merupakan
sebentuk apresiasi atas gaya hidupnya yang mencerminkan kesederhanaan.
Sebagaimana diberitakan oleh koran The Guardian, Mujica hidup sangat
bersahaja di sebuah rumah kecil di Montevideo. Ia tak pernah tinggal di
istana. Gajinya ia sumbangkan kepada berbagai proyek-proyek sosial.
Bepergian kemana-mana ia sering tak memakai jasa supir, melainkan
menyetir sendiri mobil VW Beetle tua-nya.
Namun, presiden yang di masa mudanya merupakan pemimpin kelompok
gerilya Tupamaros ini, tak senang disebut sebagai presiden termiskin di
dunia. “Aku bukan presiden termiskin. Orang paling miskin adalah mereka
yang membutuhkan terlalu banyak untuk hidup,” kata tokoh yang menyandang
julukan Pepe ini.
“Gaya hidupku merupakan konsekuensi dari penderitaanku. Aku adalah anak
sejarah. Ada masa bertahun-tahun ketika aku cukup bahagia dengan hanya
punya sehelai tikar,” kata pria berusia 78 tahun ini.
Mujica tak berlebihan dengan klaim ini. Perjuangannya di masa muda
diisi dengan kedekatan yang erat dengan kaum miskin. Tumaparos, kelompok
gerilya yang dipimpinnya, pada tahun 70-an dikenal dengan aksi-aksi
mereka merampok bank dan melakukan penculikan. Seperti legenda kelompok
Robinhood, hasil dari perampokan mereka dibagi-bagikan kepada orang
miskin berupa makanan dan uang.
Enam kali ia ditembak polisi dan selama 14 tahun mendekam dalam penjara militer.
Kendati dengan sejarah yang muram itu, Mujica cukup mendapat pujian
dari dunia. Gaya hidupnya konsisten dengan seruan-seruannya untuk
menekan konsumsi yang berlebihan. Di sisi lain, ia termasuk pemimpin
yang liberal, diantaranya mendukung pernikahan sesama jenis, aborsi dan
legalisasi ganja. Kebijakan-kebijakan ini telah menempatkan Uruguay
sebagai salah satu negara sosialis paling liberal di Amerika Latin.
Oleh latar belakang dan kiprahnya ini, Mujica kini merupakan pemimpin
dunia yang mendapat dukungan dari berbagai aliran politik. Daily Mail,
koran terkemuka Inggris, memuji Mujica sebagai pemimpin kharismatik yang
dapat dipercaya. Hanya dia pemimpin kiri yang mendapat apresiasi
seperti itu.
Namun Mujica cukup rendah hati untuk tidak mau memaksakan gaya hidup
sederhana-nya itu kepada rakyatnya. “Kalau aku memaksa orang untuk hidup
seperti hidup yang kujalani, mereka akan membunuhku,” kata dia di
rumahnya yang kecil berkamar tidur satu tetapi nyaman di Motevideo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar